-->

Selasa, 13 Juni 2017

Cara Kerja CDI Pada Sepeda Motor Terbaru

Rumahmotor.com - sebelumnya pada kasus kali ini, kita perlu memahami apa yang menjadi cara kerja dari CDI pada motor. Kasus kerusakan pada CDI motor sering terjadi dan kita mengalami kebuntuan dalam mengatasi hal ini. Pada dasarnya cDI sendiri terbagi atas dua macam yaitu CDI dengan menggunakan arus bolak balik atau dikenal dengan istilah CDI AC dan CDI dengan menggunakan arus searah atau dikenal dengan istilah CDI DC.

Pada era sekarang ini rata-rata motor sudah menggunakan CDI searah hal ini terlihat dari berbagai pabrikan motor yang dikeluarkan rata-rata menggunakan CDI DC. Sehingga pola penggunaan CDI AC yang terkenal dizaman 90an sudah mengalami kemunduran. CDI sendiri menjadi hal yang fundamental dalam motor dikarenakan CDI merupakan komponen kelistrikan dari motor yang kita gunakan sehingga wajib bagi anda pecinta motor untuk mengetahui cara kerja dari CDI.

Cara Kerja CDI Pada Sepeda Motor Terbaru


Cara Kerja CDI DC Pada Motor

Pada dasarnya CDI pada motor menghasilkan tegangan AC yang berasal dari perputaran magnet dalam bentuk induksi listrik yang juga berasal dari umparan atau disebut sebagai spool. Arus kemudian yang dihasilkan akan dikirim ke CDI dengan tengangan antara 100-400 volt bergantung pada perputaran mesin.

Kemudian arus AC yang berasal dari kumparan tersebut dijadikan arus DC oleh dioda yang kemudian disimpan didalam kapasitor pada cdi unit. Kapasitor tidak akan melepas arus tersebut sebelum komponen yang bertugas menjadi pintu (SCR) bekerja. SCR sendiri bakal bekerja ketika mendapatkan sinyal pulsa dari kumparan CDI (pulse generator) yang menjadi penanda dimulainya pengapian.

Selanjutnya dengan berfungsinya SCR tersebut yang menjadi pintu pemuka maka kapasitor akan melepas arus (discharge) dengan cepat. kemudian terjadi induksi dalam kumparan sekunder dengan tegangan sebesar 15 KV hingga 20 KV. setelah itu tegangan tinggi tersebut dialirkan ke busi dalam bentuk loncatan bunga api yang bakal membakar campuran bensin serta udara dalam ruang bakar.

Dengan pemajuan pengapian yang terjadi secara otomatis tersebut maka saat pengapian dimajukan bersama dengan bertambahnya tengangan pulser yang merupakan dampak dari kecepatan putaran mesin motor. oleh sebab itu semakin tinggi perputaran mesin maka akan semakin tinggi pengapian yang dihasilkan dan menyebabkan optimasi pada kecepatan motor.

Demikian artikel ini semoga bisa menjadi tambahan referensi buat teman-teman sekalian.

Tidak ada komentar: